Program BIPA UPI SCHOLARSHIP

            Balai Bahasa UPI menyelenggarakan program BIPA bagi mahasiswa asing dalam program UPI Scholarship. Program BIPA UPI Scholarship adalah program beasiswa nongelar selama dua bulan yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia untuk mahasiswa asing yang sedang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia. Program ini merupakan program kerja sama antara Directorate of International Affairs (DIA) Universitas Pendidikan Indonesia dan Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan diselenggarakannya program ini adalah untuk meningkatkan dan mendorong pertumbuhan minat dunia internasional terhadap bahasa dan budaya Indonesia. Program BIPA UPI Scholarship diikuti oleh 15 peserta dari berbagai negara yang terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia. Mahasiswa tersebut berasal dari Ghana, Thailand, Uganda, dan Yunani.

         Program BIPA UPI Scholarship berlangsung selama 2 bulan dari November hingga Desember 2021. Dalam program ini, peserta pelatihan belajar bahasa Indonesia empat kali dalam seminggu. Program pelatihan BIPA dilakukan secara daring. Perbedaan waktu tidak menjadi kendala karena peserta pelatihan antusias dalam mempelajari bahasa Indonesia. Meski mereka harus membagi waktu antara belajar bahasa Indonesia dan mengikuti perkuliahan di program studi, semangat mereka tidak surut untuk mengikuti kelas bahasa Indonesia yang diselenggarakan setelah kelas regular di program studi masing-masing. Peserta pelatihan adalah mahasiswa asing yang berkuliah pada jenjang sarjana, magister, dan doktoral di Universitas Pendidikan Indonesia. 

             Selama pelatihan, para peserta yang mayoritas berada pada tingkat dasar belajar dengan tim pengajar BIPA Balai Bahasa UPI yang berpengalaman. Para pengajar yang terlibat program ini mengerahkan kreativitasnya dalam membuat video pembelajaran dan kegiatan interaktif lainnya. Hal ini dilakukan sebagai penguatan/pengayaan materi karena pembelajaran kadang terganggu kendala koneksi. Materi pembelajaran tak hanya membahas penggunaan bahasa tetapi juga ekspresi budaya Indonesia yang memiliki nilai luhur. Program ini mendapat respons positif dari peserta pelatihan. Mereka pun berharap program serupa dapat dilakukan sebelum perkuliahan dimulai sebagai bekal kemampuan komunikasi dengan teman sekelas. [Ridzky Firmansyah Fahmi]