Selayang Pandang Pemelajar BIPA dalam Program Darmasiswa dan KNB di Balai Bahasa UPI

Selayang Pandang Pemelajar BIPA dalam Program Darmasiswa dan KNB di Balai Bahasa UPI

Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa banyak orang asing yang datang di Indonesia? Apa tujuan mereka dan apa yang menjadi daya tarik Indonesia di mata mereka? Sebagian orang mungkin sering menjumpai orang asing di tempat-tempat wisata, mal, atau tempat-tempat bersejarah di Indonesia. Namun, ternyata banyak orang asing yang datang ke Indonesia dengan tujuan belajar bahasa Indonesia di universitas-universitas negeri atau swasta di Indonesia. Ya, Pemerintah Indonesia memiliki dua program kerja sama dengan negara-negara lain yaitu program Darmasiswa dan program KNB.

Program Darmasiswa adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar bahasa, seni, dan budaya. Peserta dapat memilih salah satu universitas terpilih yang berlokasi di berbagai kota di Indonesia. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Pada tahun 1976 program ini diperluas untuk mencakup siswa dari negara lain seperti Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hongaria, Jepang, Meksiko, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Amerika Serikat. Hingga saat ini, jumlah negara yang berpartisipasi dalam program ini lebih dari 135 negara. Sementara program KNB adalah bantuan keuangan yang ditawarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada siswa internasional dari negara-negara berkembang untuk mengejar gelar master (dan beberapa untuk gelar sarjana) di universitas di Indonesia. Ada 53 program yang ditawarkan, mulai dari Administrasi Publik hingga Teknik Informatika di 19 Universitas terbaik di Indonesia.

Dalam proses pembelajarannya, pemelajar BIPA dari program Darmasiswa dan KNB akan belajar selama sepuluh bulan secara bersama-sama di Balai Bahasa UPI. Kegiatan pembelajaran dimulai dari bulan September dan selesai pada bulan Juni. Setiap hari Senin-Jumat, mereka belajar mulai pukul 09.00 s.d. 12.00 WIB. Biasanya pada awal pembelajaran, pengajar akan memberikan placement test untuk mengetahui tingkatan kemampuan pemelajar sehingga mereka akan ditempatkan sesuai dengan kemampuannya. Pada umumnya, tingkatan mereka terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu BIPA 1, BIPA 2 atau BIPA 3, dan BIPA 4. Selama sepuluh bulan, rata-rata setiap tingkatannya akan mencapai dua atau tiga tingkat selama proses pembelajaran. Materi yang disajikan dikemas dengan tujuan meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia baik secara tulis maupun lisan. Materi dikembangkan dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, menulis, dan membaca. Selain itu, materi ajar pun dilengkapi dengan tata bahasa dan catatan budaya sehingga pemelajar bisa mengetahui budaya-budaya yang terdapat di Indonesia melalui pembelajaran di kelas. Adapun kegiatan seni dan sastra yang biasanya mereka dapatkan, yaitu pembelajaran tari, musik, dan teater. Kegiatan teater akan berlangsung pada semester dua di bulan Januari hingga Juni. Mereka akan berlatih dialog, bermain peran, dan memainkan alat musik atau menari. Naskah pertunjukan yang diambil pun selalu memiliki tema dongeng nusantara agar mereka mendapatkan pengalaman langsung dengan budaya Indonesia. 

Selain mendapatkan pembelajaran formal di kelas, setiap hari Jumat mereka mengikuti kegiatan yang bernama Klub Bahasa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pemelajar melalui proses pembelajaran nonformal. Kegiatan lain yang dilakukan di luar jam belajar ialah kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di sekitar Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan sebulan atau dua bulan sekali. Beberapa lulusan program Darmasiswa di Balai Bahasa UPI sudah beberapa kali memenangkan perlombaan-perlombaan yang diadakan antar pemelajar BIPA yang diadakan oleh universitas lain. Selain itu, mereka biasanya akan diminta menjadi perwakilan mahasiswa untuk memberikan sambutan atau pidato di akhir penutupan program Darmasiswa bersama seluruh mahasiswa program Darmasiswa. Semoga setelah pandemi ini selesai, program Darmasiswa dan KNB akan kembali diadakan oleh Pemerintah Indonesia dan berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. [Nais Ambarsari]