Jika bahasa Indonesia punya Peribahasa, bahasa Korea punya 속담 sokdam.
📚Menurut Encyclopedia of Korean Culture (한국민족문화대백과사전) 속담 sokdam adalah metafora kalimat pendek yang diturunkan dari mulut ke mulut sejak zaman kuno dan berisi kebijaksanaan, pelajaran, dan hal-hal yang harus diwaspadai melalui pengalaman. Kata-kata seperti ini seringkali menunjukkan gagasan sikap budaya dan sosial tertentu di antara orang-orang yang berbicara bahasa tertentu.
Kali ini kita membahas peribahasa dan 속담 sokdam dengan makna yang hampir serupa. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal peribahasa ‘Kacang lupa kulitnya’. Peribahasa ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah sukses, naik status, atau hidup lebih baik, tetapi melupakan masa lalu, asal-usul, atau orang yang pernah membantu mereka.
🔍Makna dalam peribahasa ‘Kacang lupa kulitnya’ mirip dengan 속담 sokdam dalam bahasa Korea yang berbunyi ‘개구리 올챙이 적 생각 못한다 (gaeguri olchaengi jeok saenggak motanda)’. Ungkapan tersebut memiliki arti harfiah ‘Katak tidak bisa mengingat saat dirinya masih berudu’.
⚠️Kedua ungkapan tersebut dapat menjadi nasihat bagi kita untuk tidak melupakan dari mana kita berasal ketika sukses nanti. Teman-teman jangan sampai menjadi ‘개구리 올챙이 적 생각 못한다 (gaeguri olchaengi jeok saenggak motanda)’, ya!

