Klub Bahasa Indonesia

Klub Bahasa Indonesia

Klub Bahasa Indonesia pada mulanya digagas untuk menjadi wadah bagi siswa BIPA agar lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Pada awalnya, Klub Bahasa Indonesia merupakan kegiatan ekstrakurikuler bagi pemelajar BIPA di Balai Bahasa UPI. Namun seiring berjalannya waktu, gema Klub Bahasa Indonesia mulai terdengar hingga ke berbagai kota di Indonesia sehingga peminatnya juga berasal dari pemelajar BIPA di beberapa lembaga bahasa di Pulau Jawa. Tujuan utama Klub Bahasa Indonesia adalah meningkatkan kemampuan berbicara dalam situasi santai. 

Sejarah Klub Bahasa Indonesia dimulai pada tahun 2016, tepatnya tanggal 1 November. Kala itu, Klub Bahasa Indonesia dilaksanakan untuk pertama kalinya pada hari Selasa pukul 2 siang dan dipandu oleh Try Rahma Yunita sebagai penggagas Klub Bahasa Indonesia. Topik pada pertemuan perdana ini adalah memperkenalkan diri. Tema memperkenalkan diri dipilih agar partisipan klub bisa saling mengenal. Pada pertemuan selanjutnya, dipilih materi yang bersumber dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan di dalam kelas dan topik pilihan lainnya. Melalui klub ini, kemampuan berbahasa pemelajar terlihat meningkat secara periodik meskipun tidak diterapkan alat evaluasi khusus yang digunakan untuk mengukur perkembangan berbicara pemelajar. Perkembangan kemampuan pemelajar terlihat dari susunan kalimat yang dibuat pada tiap kegiatan Klub Bahasa Indonesia, meliputi penggunaan kalimat yang benar, pemilihan kosakata yang tepat, dan penambahan kosakata serta penggunaannya dalam topik-topik yang berbeda. 

Klub Bahasa Indonesia hadir seminggu sekali dengan durasi selama 120 menit yang terbagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama yang dilakukan selama 90 menit, partisipan klub harus berbicara dengan cara menjelaskan topik yang didapatnya secara spontan. Setelah itu, 30 menit sisanya digunakan untuk melakukan permainan bahasa. Tiap pertemuan memiliki kegiatan berbicara yang disesuaikan dengan topik yang berbeda dan menarik. Topik dalam Klub Bahasa Indonesia, tidak hanya mengangkat topik keseharian, seperti aktivitas, hobi, cita-cita, dan lain-lain tetapi juga topik-topik lain, seperti budaya, sastra, pendidikan, dan filosofi. 

Kegiatan dalam Klub Bahasa Indonesia dilakukan secara variatif, mulai dari menjelaskan topik secara spontan sesuai gambar yang disusun, mendeskripsikan topik sesuai gambar acak, membuat cerita utuh berdasarkan gambar seri, menjelaskan kata kunci yang dipilih, permainan peran, wawancara, dan tanggapan atas suasana tertentu. Setiap partisipan diharuskan untuk melakukan deskripsi secara mandiri atas topik. Setelah partisipan selesai melakukan penjelasan, partisipan lain diperkenankan untuk bertanya terkait topik yang dijelaskan. Dalam kegiatan ini terjadi proses tanya jawab untuk melatih simakan, konsentrasi, daya tangkap, perbendaharaan kata, kelancaran, dan keruntutan kalimat. Selain kegiatan mendeskripsikan sesuatu, dilakukan juga kegiatan permainan kosakata, seperti tebak kata, tebak gerak, tebak gambar, penjumlahan, dan susun kalimat. Kegiatan permainan kosakata dimaksudkan agar kegiatan dalam Klub Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Klub Bahasa Indonesia menjadi media bagi pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing untuk lebih banyak praktik berbicara menggunakan bahasa yang dipelajarinya. Partisipan akan banyak melakukan keterampilan berbicara dan menyimak. Setiap partisipan akan memproduksi kalimat dalam bentuk pertanyaan yang ditujukan kepada partisipan lain yang mendapat giliran untuk menjelaskan. Dalam Klub Bahasa Indonesia, setiap partisipan diajak untuk menggunakan bahasa yang benar sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dalam konteks yang sesuai. Selain pada wilayah keterampilan berbahasa, klub juga berdampak pada psikologis pemelajar bahasa karena dapat meningkatkan kepercayaan diri pengguna bahasa dalam menyampaikan gagasannya di muka umum. Jadi ayo bergabung dalam Klub Bahasa Indonesia dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu di https://bit.ly/KlubBahasaIndonesiaBBUPI[Ridzky Firmansyah Fahmi]